5 Kesalahan Yang Dilakukan Founders Saat Membangun Startup dan Bagaimana Solusinya?
Bagaimana kabar teman-teman hari ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
Tulisan ini dibuat untuk melaksanakan tugas mata kuliah StarUppreneur di Institut STIAMI dengan dosen pengampu Bapak Endra Marsudi, S.P.,M.B.A.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kesalahan yang dilakukan founder saat membuat bisnis startup dan solusinya.
Bisnis startup merupakan sebuah peluang usaha yang dalam beberapa tahun terakhir ini sedang digandrungi oleh banyak kalangan, terutama anak muda.
Tidak hanya menjanjikan keuntungan yang besar, bisnis ini juga dapat bertahan sampai kapan pun, asal para pelakunya tahu cara mengelolanya. Namun sayangnya ada banyak bisnis startup yang macet dikelola akibat ketidakmampuan para pelakunya dalam mengelola manajemen secara baik.
Pada umumnya, kesalahan terbesar yang sering terjadi pada bisnis startup saat ingin menarik investasi adalah mencari investor yang tidak berhubungan dengan bidang usahanya. Banyak pebisnis startup mencari investor hanya dengan pertimbangan nama besar investor saja.
1. Memiliki sifat mudah menyerah
Persaingan bisnis startup memang semakin ramai. Matinya satu bisnis startup dapat diikuti dengan tumbuhnya seribu bisnis startup yang baru.
Memiliki sikap mudah menyerah hanya karena ada satu dua problem (baik internal maupun eksternal) tentu saja bukan merupakan keputusan yang bijak. Solusinya adalah memantapkan semangat diiringi dengan kemampuan.
2. Ingin melahap semua pasar dengan satu produk
Jika Anda mencoba untuk menargetkan ke semua orang, maka Anda tidak menargetkan siapa pun. Hal ini merupakan salah satu kesalahan terbesar.
Jika bisnis startup Anda mencoba untuk memasarkan ke khalayak yang terlalu beragam dengan berbagai keinginan, kebutuhan, dan kemauan maka Anda akan kesulitan dalam membuat pesan pemasaran digital yang beresonansi dengan siapa pun.
Selain itu, dengan audiens yang besar, pesan marketing Anda akan bersaing dengan kumpulan pesaing yang jauh lebih besar.
Solusinya adalah dengan mempersempit target audience Anda dengan berbagai demografi dan psikografis.
3. Kurang memahami pasar
Lewat riset pasar, Anda bisa mengetahui mana pasar yang cocok dengan bisnis startup milik Anda. Jika Anda kurang memahami pasar yang akan dituju, produk yang Anda kembangkan bisa saja berakhir sia-sia karena tidak sesuai dengan pasar yang dituju.
Demi menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan, cobalah untuk mengetahui pasar yang sesuai dengan produk Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisa pasar.
Solusinya adalah anda harus mengetahui betul detail pasar yang ingin anda tuju. Lewat analisa pasar, Anda bisa mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, serta jangkauan bisnis Anda. Dengan memahami pasar yang akan dituju, langkah yang akan Anda ambil kedepannya bisa menjadi lebih efektif dan terarah.
4. Tidak peka terhadap kesempatan
Sebagai seorang pebisnis, Anda wajib memiliki rasa peka terhadap kondisi sekitar, termasuk peka dalam melihat peluang yang ada.
Solusinya adalah mencoba melihat secara detail terhadap seluruh peluang yang ada. Peluang tersebut bentuknya bisa berbagai macam. Mulai dari kerja sama dengan pebisnis lain, permintaan pasar dan konsumen, dan lain sebagainya.
5. tidak mau menggunakan teknologi
Teknologi merupakan dasar utama dari sebuah startup. Mempelajari teknologi terbaru memang bukan hal yang mudah, apalagi jika Anda tidak memiliki latar belakang IT.
Belum lagi untuk menggunakan teknologi dalam bisnis Anda pasti membutuhkan biaya yang cukup tinggi, padahal keuangan bisnis Anda belum begitu lancar.
Solusinya adalah dengan coba mengalihkan beberapa kegiatan konvensional ke teknologi, seperti kegiatan pemasaran. Menekan budget saat baru membangung sebuah startup memang cara yang baik, namun menggunakan teknologi merupakan investasi penting demi berlangsungnya bisnis Anda.
Selain itu, teknologi juga membuat pekerjaan Anda sehari-harinya lebih efisien dan efektif. Tidak ada salahnya jika Anda mengeluarkan budget lebih untuk teknologi.
Komentar
Posting Komentar